RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nomor : 3
Kelas /
Semester : XI / 1
Materi
Pembelajaran : Laju Reaksi
Alokasi
Waktu : 12 X 45 menit
Jumlah
Pertemuan : 5 kali
A. Kompetensi Dasar (KD)
3.6.
Memahami
teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia
3.7.
Menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan menentukan orde reaksi
berdasarkan data hasil percobaan
4.6.
Menyajikan
hasil pemahaman terhadap teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi
kimia
4.7.
Merancang,
melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi dan orde reaksi
B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.6.1. Menjelaskan terjadinya reaksi kimia
menggunakan teori tumbukan
3.6.2. Mengaitkan faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi dengan teori tumbukan
3.7.1.
Menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
3.7.2.
Merancang
dan melakukan percobaan untuk mengukur laju reaksi
3.7.3.
Menentukan
persamaan laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan
3.7.4.
Menentukan
orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan
3.7.5.
Menyimpulkan peran katalis dalam industri kimia
4.6.1.
Menyajikan
hasil pemahaman terhadap teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi
kimia
4.7.1.
Merancang percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi (ukuran, konsentrasi, suhu dan katalis)
4.7.2.
Melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi.
4.7.3.
Menyajikan
data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dalam bentuk
laporan tertulis
4.7.4.
Mengolah data untuk membuat grafik laju reaksi
C. Tujuan Pembelajaran
Afektif
1.
Siswa dapat menyadari adanya
keteraturan dalam laju reaksi sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
2.
Siswa dapat menunjukkan rasa
ingin tahu yang tinggi dalam memahami laju reaksi
3.
Siswa dapat menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, bekerja sama, dan
pro-aktif dalam melakukan percobaan
4.
Siswa dapat menunjukkan
perilaku responif dan proaktif, serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Kognitif
1.
Siswa dapat menjelaskan
penerapan konsep laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari
2.
Siswa
dapat menjelaskan terjadinya reaksi kimia menggunakan teori tumbukan
3.
Siswa
dapat mengaitkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dengan teori
tumbukan
4.
Siswa
dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
5.
Siswa
dapat menentukan persamaan laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan
6.
Siswa
dapat menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan
7.
Siswa
dapat menyimpulkan
peran katalis dalam industri kimia
Psikomotorik
1. Siswa dapat merancang dan melakukan
percobaan untuk mengukur laju reaksi
2. Siswa dapat menyajikan
hasil pemahaman terhadap teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi
kimia
3. Siswa dapat merancang percobaan tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (ukuran, konsentrasi, suhu dan
katalis)
4. Siswa dapat melakukan percobaan tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
5. Siswa dapat menyajikan data percobaan
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dalam bentuk laporan
tertulis
6. Siswa dapat mengolah data untuk membuat grafik
laju reaksi
D. Materi Pembelajaran
Materi fakta
1.
Kalorimeter
2.
Diagram energi
3.
Katalis
4.
Luas permukaan
Materi konsep
1.
Laju reaksi
2.
Energi aktivasi
3.
Orde reaksi
4.
Tumbukan efektif
Materi prinsip
Grafik laju reaksi
Teori tumbukan
Materi prosedur
1.
Prosedur percobaan mengukur
laju reaksi
2.
Prosedur percobaan tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi
E. Metode Pembelajaran
1.
Ceramah interaktif
2.
Praktikum
3.
Diskusi kelompok
4.
Latihan soal
F. Kegiatan Pembelajaran
1.
Pertemuan ke- 1
a.
Pendahuluan (15 menit)
·
Guru memberikan salam dan
berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius)
·
Guru
mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai
disiplin).
·
Apersepsi:
Guru menggali
pengetahuan siswa tentang laju reaksi.
·
Memotivasi: Guru menyebutkan beberapa contoh reaksi kimia seperti pencoklatan
apel, pengkaratan besi, petasan, dll. Guru mengajukan pertanyaan “Mengapa ada
reaksi yang berjalan cepat dan ada juga yang lambat? Dengan mempelajari
termokimia, kita dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
·
Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
b.
Kegiatan inti (100 menit)
·
Guru mengajak siswa untuk
mengamati reaksi yang berjalan sangat cepat dan reaksi yang berjalan sangat
lambat, contoh petasan, perkaratan besi.
·
Siswa secara individu
melakukan pengamatan terhadap reaksi yang berjalan sangat cepat dan reaksi yang
berjalan sangat lambat (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin
tahu).
·
Siswa dimotivasi/ diberikan
kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
·
Eksplorasi:
Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil analisanya mengenai
pengertian laju reaksi
·
Siswa
didudukkan sesuai dengan kelompok masing-masing.
·
Elaborasi: Siswa secara berkelompok merancang dan melakukan percobaan
untuk mengukur laju reaksi (terdapat dalam buku teks
kimia kelas XI Unggul Sudarmo halaman
98).
·
Siswa mengerjakan lembar kerja yang telah disediakan oleh guru.
·
Konfirmasi:
Guru mengkonfirmasi/ menjelaskan kembali bila terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
·
Secara
klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
·
Guru
memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
c.
Penutup (20 menit)
·
Resume:
Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang laju reaksi.
·
Refleksi:
Memberikan pertanyaan berkaitan dengan laju reaksi.
·
Tindak
lanjut: Penugasan kelompok untuk membuat laporan
percobaan pengukuran laju reaksi.
·
Rencana
pembelajaran selanjutnya:
Persamaan laju reaksi
2.
Pertemuan ke- 2
a.
Pendahuluan (15 menit)
·
Guru memberikan salam dan
berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius)
·
Guru
mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai
disiplin).
·
Apersepsi:
Guru menggali
pengetahuan siswa tentang persamaan laju reaksi.
·
Memotivasi: Guru memaparkan bahwa untuk mengetahui laju reaksi yang dimiliki
oleh suatu reaksi kimia, dapat dilihat dari persamaan lajunya.
·
Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
b.
Kegiatan inti (60 menit)
·
Guru mengajak siswa untuk
mengkaji literatur mengenai persamaan laju reaksi.
·
Siswa secara individu mengkaji
literatur mengenai persamaan laju reaksi (secara cermat, teliti, sebagai
ungkapan rasa ingin tahu).
·
Siswa dimotivasi/ diberikan
kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
·
Eksplorasi:
Siswa secara individual merumuskan persamaan laju dari reaksi kimia yang
diberikan.
·
Elaborasi: Siswa mengembangkan pemahamannya tentang persamaan laju reaksi
dengan mengerjakan latihan soal untuk menentukan orde reaksi.
·
Diskusi kelas tentang latihan soal yang diberikan.
·
Konfirmasi:
Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
·
Secara
klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
·
Guru
memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
c.
Penutup (15 menit)
·
Resume:
Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang persamaan laju reaksi.
·
Refleksi:
Memberikan pertanyaan berkaitan dengan persamaan laju reaksi.
·
Tindak
lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku
teks.
·
Rencana
pembelajaran selanjutnya:
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
3.
Pertemuan ke- 3
a.
Pendahuluan (15 menit)
·
Guru memberikan salam dan
berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius)
·
Guru
mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai
disiplin).
·
Apersepsi:
Guru menggali
pengetahuan siswa tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi.
·
Memotivasi: Guru mengajukan pertanyaan, misalnya “Apakah kalian pernah
mencoba untuk membuat teh manis dengan air dingin? Apa perbedaan ketika membuat
teh manis dengan air panas dan air dingin?”
·
Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
b.
Kegiatan inti (100 menit)
·
Siswa
didudukkan secara berkelompok untuk melakukan percobaan tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi (ukuran, konsentrasi, suhu dan katalis).
·
Guru mengajak siswa untuk
merancang dan membuat hipotesis percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi sesuai dengan lembar kerja
(terdapat dalam buku teks kimia kelas XI Unggul Sudarmo halaman 105).
·
Siswa secara berkelompok
merancang dan membuat hipotesis percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi sesuai dengan lembar kerja
(secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
·
Siswa dimotivasi/ diberikan
kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
·
Eksplorasi:
Siswa secara berkelompok melakukan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi sesuai dengan lembar kerja.
·
Elaborasi: Siswa secara berkelompok menganalisis data hasil percobaan
untuk menjawab pertanyaan yang tersedia dalam lembar kerja.
·
Konfirmasi:
Guru mengkonfirmasi/ menjelaskan kembali bila terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
·
Secara
klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
·
Guru
memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
c.
Penutup (20 menit)
·
Resume:
Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi.
·
Refleksi:
Memberikan pertanyaan berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi.
·
Tindak
lanjut: Penugasan kelompok untuk membuat laporan
percobaan faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi.
·
Rencana
pembelajaran selanjutnya:
Teori tumbukan.
4.
Pertemuan ke- 4
a.
Pendahuluan (15 menit)
·
Guru memberikan salam dan
berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius)
·
Guru
mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai
disiplin).
·
Apersepsi:
Guru menggali
pengetahuan siswa tentang teori tumbukan.
·
Memotivasi: Guru memaparkan bahwa reaksi kimia bergantung pada interaksi
antar pereaksi.
·
Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
b.
Kegiatan inti (60 menit)
·
Guru mengajak siswa untuk
membandingkan kemungkinan yang terjadi antara jalanan yang lengang dan jalanan
yang padat.
·
Siswa secara individu
membandingkan kemungkinan yang terjadi antara jalan raya yang lengang dan jalan
raya yang padat (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
·
Guru
menjelaskan kepada siswa bahwa seperti halnya jalan raya, semakin banyak
pereaksi maka kemungkinan terjadinya tabrakan semakin besar.
·
Siswa dimotivasi/ diberikan
kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
·
Eksplorasi:
Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil analisanya mengenai
tumbukan efektif.
·
Elaborasi: Siswa secara berpasangan mengaitkan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dengan teori tumbukan.
·
Diskusi kelas tentang hasil diskusi kelompok.
·
Konfirmasi:
Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
·
Secara
klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
·
Guru
memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
c.
Penutup (15 menit)
·
Resume:
Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang teori tumbukan.
·
Refleksi:
Memberikan pertanyaan berkaitan dengan teori tumbukan.
·
Tindak
lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku
teks. Serta, penugasan kelompok untuk mencari artikel mengenai peran katalis
dalam industri kimia
·
Rencana
pembelajaran selanjutnya:
Peran katalis dalam industri kimia
5.
Pertemuan ke- 5
a.
Pendahuluan (15 menit)
·
Guru memberikan salam dan
berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius)
·
Guru
mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai
disiplin).
·
Apersepsi:
Guru menggali
pengetahuan siswa tentang katalis.
·
Memotivasi: Guru memaparkan bahwa prinsip dari dunia industri yang melibatkan
reaksi kimia adalah menghasilkan produk yang maksimal dan dalam waktu sesingkat
mungkin.
·
Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
b.
Kegiatan inti (100 menit)
·
Siswa didudukkan sesuai
kelompok masing-masing untuk mengkaji artikel tentang peran katalis dalam
industri kimia.
·
Eksplorasi:
Siswa secara berkelompok mengkaji artikel tentang
peran katalis dalam industri kimia (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan
rasa ingin tahu).
·
Guru menunjuk kelompok untuk
menyajikan hasil diskusi didepan kelas.
·
Elaborasi: Siswa secara berkelompok menyajikan hasil diskusi tentang
peran katalis dalam industri kimia didepan kelas.
·
Siswa dari kelompok lainnya
dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
·
Diskusi kelas tentang hasil diskusi kelompok.
·
Konfirmasi:
Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
·
Secara
klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
·
Guru
memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
c.
Penutup (20 menit)
·
Resume:
Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang peran kimia dalam industri kimia.
·
Refleksi:
Memberikan pertanyaan berkaitan dengan peran kimia dalam industri kimia.
·
Tindak
lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku
teks.
·
Rencana
pembelajaran selanjutnya:
Kesetimbangan kimia.
G. Sumber Belajar/ Bahan
Ajar/Alat
1.
Sumber belajar
a.
Buku teks kimia kelas XI
karangan Unggul Sudarmo Bab III halaman 94 - 129, Erlangga
b.
Artikel tentang peran katalis
dalam industri kimia
2.
Bahan ajar
Bahan presentasi, lembar kerja
percobaan pengukuran laju reaksi, lembar kerja percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
3.
Alat
a.
Komputer/LCD, VCD/CD
player
b.
Peralatan praktikum
pengukuran laju reaksi dan praktikum pengukuran faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi.
H. Penilaian
1.
Kognitif
a.
Hasil jawaban latihan soal-soal (PR)
b.
Ulangan harian
Contoh soal :
Ø Berdasarkan teori tumbukan, kelaskan bagaimana pengaruh faktor-faktor
berikut terhadap laju reaksi.
a.
Konsentrasi pereaksi
b.
Suhu
c.
Luas permukaan zat pereaksi
Ø Diketahui reaksi A → B dengan laju reaksi 1,6 x 10-2
mol.dm-3.det-1 pada saat konsentrasi A sebesar 0,35
mol.dm-3. Hitunglah tetapan laju reaksinya:
a.
Jika reaksi orde 1 terhadap A
b.
Jika reaksi orde 2 terhadap A
Ø Berikut ini adalah data hasil percobaan untuk menentukan hubungan
antara konsentrasi awal pereaksi terhadap laju reaksi dari:
Na2S2O3(aq) + 2HCl(aq) → 2NaCl(aq) + H2O(l) + SO2(g) + S(s)
Laju reaksi diukur berdasarkan waktu
yang diperlukan untuk mendapatkan sejumlah endapan belerang yang sama. Hasil
yang diperoleh adalah sebagai berikut.
Percobaan
|
Konsentrasi awal
|
Waktu untuk mendapatkan 1 mol S (sekon)
|
|
Na2S2O3 (M)
|
HCl (M)
|
||
1
|
0,05
|
0,2
|
30
|
2
|
0,05
|
0,4
|
31
|
3
|
0,10
|
0,4
|
15
|
4
|
0,10
|
0,8
|
16
|
a.
Tentukan orde reaksi terhadap
Na2S2O3 dan terhadap HCl
b.
Tuliskan persamaan (hukum)
laju reaksinya
Ø Suatu reaksi akan berlangsung dua kali lebih cepat dari semula jika
suhunya dinaikkan 10oC. Pada suhu 20oC, reaksi tersebut
berlangsung selama 120 menit. Berapa menit reaksi berlangsung pada suhu 50oC?
2.
Psikomotorik
a.
Unjuk kerja dalam praktikum
pengukuran laju reaksi dan praktikum faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi
b.
Laporan tertulis praktikum
pengukuran laju reaksi dan praktikum pengukuran faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi
3.
Afektif
Pengamatan
sikap dan perilaku saat belajar, diskusi kelompok, dan praktikum di
laboratorium.
INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PSIKOMOTORIK - 1
Indikator :
Siswa dapat merancang, melakukan, dan menyajikan hasil percobaan pengukuran laju reaksi.
Aspek penilaian : Psikomotorik
Judul kegiatan : Pengukuran Laju Reaksi
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No
|
Nama Siswa
|
Aspek yang
dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
|||
Kesesuaian
pelaksanaan dengan cara kerja
|
Inisiatif
dalam bekerja
|
Kontribusi
dalam teman kelompok
|
Hasil
laporan tertulis
|
||||
1
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
Pedoman penilaian psikomotorik :
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat baik
INSTRUMEN PENILAIAN
KEGIATAN PSIKOMOTORIK - 2
Indikator :
Siswa dapat merancang, melakukan, dan menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi
Aspek penilaian : Psikomotorik
Judul kegiatan : Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No
|
Nama Siswa
|
Aspek yang
dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
|||
Kesesuaian
pelaksanaan dengan cara kerja
|
Inisiatif
dalam bekerja
|
Kontribusi
dalam teman kelompok
|
Hasil
laporan tertulis
|
||||
1
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
Pedoman penilaian psikomotorik :
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat baik
INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN AFEKTIF
No.
|
Nama
Siswa
|
Aspek
yang dinilai
|
Jumlah
skor
|
Kriteria
|
|||
Kerjasama
dalam kelompok
|
Perhatian
|
Peran
serta
|
Kejujuran
|
||||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
Pedoman penilaian afektif : 1 = Rendah; 2 = Sedang; 3 = Tinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar